Kasus pembegalan akhir-akhir ini memang sedang marak-maraknya terjadi di Indonesia khususnya di daerah ibu kota dan sektarnya. Para pelaku pembegalan kebanyakan adalah remaja yang masih labil emosinya.
Kasus Pembegalan ini, membuat Mendikbud Anies Baswedan angkat bicara. Menurutnya, kasus pembegalan turut dipicu oleh faktor video game. Pasalnya, rata-rata umur pelaku pembegalan masih tergolong muda alias ABG. Sedangkan di usia tersebut, seseorang masih belum bisa sepenuhnya membedakan mana yang baik, mana yang buruk.
Bukan kali ini saja kasus kejahatan dikaitkan dengan video game. Di Amerika Serikat misalnya, banyak terjadi kasus kejahatan penembakan maupun tabrak lari yang dikaitkan dengan video game, khususnya seri game GTA. Pasalnya, di dalam game tersebut kita memang diajari bagaimana cara melakukan tindak kejahatan.
Kembali ke permasalahan kasus kejahatan begal, Anies menambahkan bahwa anak-anak belum memahami batasan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Solusi terbaik untuk mendidik anak sebelum terlambat adalah dengan cara orang tua yang mendampngi anak dalam proses pertumbuhan, agar anak tidak mudah terpengaruh dengan game yang bertema kriminal.
Artikel keren lainnya: